Minggu, 14 Desember 2014

OSI



Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference
Model for open networking adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO)
di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan
dari Open System Interconnection . Model ini disebut juga
dengan model "Model tujuh lapis OSI" ( OSI seven layer
model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem
jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok
(vendor ). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan
komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar
pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda.
Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis
untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan , meski
pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor
berikut: Standar model referensi ini, jika dibandingkan
dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang
dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) ,
sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis
protokol TCP/IP yang populer digunakan. Model referensi
ini dianggap sangat kompleks.
Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi
connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi
lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan)
diulang-ulang pada beberapa
lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah
protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference
Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung
protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan
pemerintah pada tahun 1980-an, dengan
mengimplementasikan beberapa standar yang disebut
dengan Government Open Systems Interconnection
Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya
ditinggalkan pada tahun 1995 , dan implementasi jaringan
yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di
luar Eropa. OSI Reference Model pun akhirnya dilihat
sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus
terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat
berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam
dunia nyata, semacam TCP/IP , DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol
(protocol stack ) mereka ke OSI Reference Model . OSI
Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk
mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di
dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan
berinteraksi. Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan
dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI
Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai
berikut :
7
App
lica
tion
laye
r
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP , SMTP, danNFS.
6
Pre
sent
atio
n
laye
r
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang
hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak redirektor ( redirector
software), seperti
layananWorkstation (dalam Windows NT ) dan
juga Network shell (semacam Virtual Network
Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
5
Ses
sion
laye
r
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
4
Tra
nsp
ort
laye
r
Berfungsi untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut
ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima
dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket
yang hilang di tengah jalan.
3
Net
wor
k
laye
r
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP, membuat header untuk paket-paket , dan
kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3 .
2
Dat
a-
link
laye
r
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini
terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti
halnya Media Access Control Address (MAC
Address) ), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge , repeater , dan switch layer
2beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
1
Phy
sica
l
laye
r
Berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring ), topologi
jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio .



A nak P ak S oleh T idak N akal D an P intar
(A pplication, P resentation, S ession, T ransport, N
etwork, Data Link, P hysical)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar